Berita Bethel
Penulis: Pram (29/06/2016)
Panel Diskusi Meningkatkan Kesra Bangsa


Prof. Sihol Situngkir SE, MBA menjadi nara sumber pada sesi Panel Diskusi "Pokok-Pokok Pikiran Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa". Ia mempresentasikan judul "Pemberdayaan Pendidikan Kristen ", pada acara Rakernas I Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamag Nsional) di Jakarta (Selasa, 28/6).



Pemberdayaan ini menurutnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan umum. Selain itu, ia menjelaskan indikator persaingan global adalah mutu, kecepatan, pemimpin harga (cost leadership).



Terdapat 4 masalah pendidikan di Indonesia yang menurut Prof. Sihol perlu mendapatkan perhatian serius yaitu Ujian Negara (UN), infrastruktur pendidikan, pornografi di sekolah yang melenceng ke konten buku sekolah, (penyelewengan) BOS (Bantuan Operasi Sekolah).



Solusi objektif atas masalah diatas menurutnya terdiri dari perencanaan strategis, pengembangan entrepreneurship bagi penyelenggara pendidikan. cost minded versus investment, minded leaders/managers.



Selain itu, (Pemerintah) perlu melakukan peninjauan buku-buku pelajaran yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral. Hal lainnya adalah pemenuhan kriteria standar mutu pendidikan.



Hanya pendidikan yang dapat membuka pikiran dan hati. Menghadapi era global, ia berpandangan ada dua jenis manajeman yaitu modern manager (leader "Investment minded") atau conventional manager (leader "cost minded"). Sesi dilanjutkan dengan tanya-jawab.



Berikutnya, Laksamana Madya TNI AL (Purn) Bonar Simangunsong, MSi menyampaikan tentang Pengembangan Jejaring Antar Lembaga Gerejawi.Ia mengutip nats Yesaya 41:1-5.Pandangannya tentang kekayaan alam Indonesia, hal itu cukup mumpuni.



"Indonesia kaya sumber daya (alam) namun terdapat kendala yaitu di tanah air jaringan terputus-putus, susah dibentuk dan ada persaingan ketat," ujarnya. Mengatasi problematika diatas, Bonar memaparkan perihal diperlukannya manusia unggul. Manusia ini harus memikili konsep, kompetensi dan koneksi (hubungan/jaringan).



Alasan perlunya jejaring dikembangkan yaitu 1. Terdapat manfaat jejaring (koneksi). 2. Organisasi gereja mustahil bersatu. Di akhir paparannya, ia menjelaskan tentang enam lembaga penyatuan umat yang terdiri dari :1. Organisasi non-gereja. 2. Parpol. 3. Ormas. 4. Yayasan. 5. LSM. 6. dan lain-lain.



"Jejaring menghasilkan gotong royong dan sinergis," tutupnya. Sesi selanjutnya yaitu Pemberdayaan Ekonomi Jemaat (dr. Juliana Puteh). Masing-masing sesi dibuka forum tanya jawab.Sebagai ungkapan terima-kasih, Ketua Umum Bamag Nasional menyerahkan plakat kepada masing-masing nara sumber.