Begini Cara Belanja Efektif dan Hemat Saat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia telah memengaruhi segala aspek kehidupan. Tidak hanya kesehatan dan ekonomi, tetapi juga perilaku masyarakat dalam berbelanja. Dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (14/4/2020), Investment Specialist Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardinugraha mengatakan, adanya work from home (WFH) membuat pos pengeluaran berkurang, salah satunya dana transportasi.
Kemudian, ditambah adanya kelebihan waktu, pengelolaan uang secara tidak baik dapat membuat orang lebih konsumtif, misalnya saja pembelian barang-barang yang bukan kebutuhan utama.
Untuk itu, Dimas pun menyarankan setiap orang agar memikirkan apa yang terjadi dengan keuangan keluarga pasca pandemi dan mengatur lagi dana darurat.
Senada dengan Dimas, financial planner Finansialku.com Widya Yuliarti seperti dilansir Kompas.com, Selasa (31/3/2020) menyarankan, agar mendahulukan kebutuhan dasar selama wabah penyakit ini belum usai.
Bahkan, dia juga menyarankan agar masyarakat sebaiknya mengurangi atau menghapus biaya entertainment dan belanja barang konsumtif. Maka dari itu, pengelolaan keuangan sangat penting, terutama di tingkat rumah tangga. Pasalnya, Covid-19 sebagian besar berdampak pada ekonomi keluarga. Lantas, bagaimana caranya? Berikut beberapa cara mengatur alokasi belanja kebutuhan sehari-hari agar tetap efektif dan efisien pada masa pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru (AKB):
Atur pola makan Belanja makanan jadi salah satu yang utama dalam pos pengeluaran. Dalam hal ini, cermati apa saja yang biasa dikonsumsi keluarga. Kenali pula porsi keluarga guna menentukan pengaturan jangka panjang.
Membeli makanan berlebih dan tidak dikonsumsi sama saja dengan pemborosan. Biasakan keluarga untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah. Upaya menjaga kesehatan seperti ini sangat penting dilakukan di masa pandemi. Kurangi pula konsumsi jajanan makanan-minuman yang tidak terlalu penting, seperti kopi.
Selain membantu upaya berhemat, cara ini menjadi langkah hidup sehat karena terhindar dari konsumsi gula atau karbohidrat berlebih.
Sisihkan dana darurat Setelah belanja utama terpenuhi, cara berhemat yang tidak bisa ditawar adalah menabung atau menyisihkan dana darurat. Dana itu berguna apabila sewaktu-waktu dampak pandemi memengaruhi penghasilan.
Apalagi, tidak ada yang tahu kapan situasi di luar normal seperti sekarang ini akan berakhir. Salah satu metode menabung yang bisa dicoba adalah Kakeibo ala Jepang. Dengan metode ini, bapak atau ibu rumah tangga menulis buku rumah tangga.
Di dalamnya, terdapat empat poin penting, yaitu berapa banyak uang yang dipunya, berapa yang ingin ditabung, berapa pengeluaran hari ini, dan bagaimana cara mengimprovisasi keuangan.[Sumber : kompas.com].