Capai Kesepakatan, Ini Pesan Jokowi Bagi Pebisnis Turki dan Indonesia
Presiden Joko Widodo mengatakan, meskipun Indonesia dan Turki berada terpisah, namun warga Indonesia mengenal sejarah dan masyarakat Turki, melalui serial televisi Turki yang populer di Indonesia."Saya sadar bahwa Turki adalah pusat bagi wilayah ini. Demikian pula, Indonesia adalah pusat ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan populasi terbesar keempat di dunia," kata Jokowi.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam pertemuan yang dihadiri oleh 25 CEO perusahaan Turki yang beroperasi di Industri pertahanan, energi, dan perkapalan, di Ankara, Kamis (6/7/2017).
Presiden Jokowi selanjutnya meminta komunitas bisnis dari Indonesia untuk menggunakan Turki sebagai penghubung (hub).
Jokowi mengaku telah mencapai kesepakatan dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk memulai negosiasi, demi sebuah perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara.
"Kami ingin memanfaatkan momentum ini untuk memberikan dorongan baru yang besar dalam perdagangan dan investasi di kedua arah."
"Saya percaya bahwa sangat jelas kedua negara harus melakukan lebih banyak hal secara bersama-sama," kata Jokowi.Kesepakatan. Perusahaan pertahanan Turki Aselsan dan Turkish Aerospace Industries (TAI, juga dikenal sebagai TUSAS), menandatangani kesepakatan dengan PT Dirgantara Indonesia dan PT Len, untuk berkolaborasi dalam produk pertahanan.
Seperti diberitakan Anadolu, kedua perusahaan tersebut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).Penandatanganan kesepakatan dilakukan Wakil Perdana Menteri Turki Nurettin Canikli, Menteri Ekonomi Nihat Zeybekci, dan Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita.
Disebutkan, kesepakatan ini dibuat untuk menciptakan kerangka kerja dalam kolaborasi lebih lanjut. Namun, isi kesepakatan tersebut tidak diungkapkan kepada publik.
Sementara itu, Karpowership Indonesia, bagian dari grup energi Turki Karadeniz Holding, dan perusahaan perkapalan Indonesia PT PAL, juga menandatangani sebuah kesepakatan kerjasama strategis.
Omer Cihad Vardan, Kepala Dewan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Turki, mengatakan, pelaku bisnis dari kedua negara dapat bekerja sama di negara-negara ketiga, terutama di Asia.[Sumber : kompas.com].