Berita Bethel
Penulis: Pram (08/11/2016)
Jokowi Minta Prajurit TNI Tidak Tolerir Provokasi dan Politisasi yang Memecah Belah


Saat memberikan arahan kepada ratusan prajurit TNI di Markas Besar TNI AD, Jalan Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh prajurit tidak mentolerir semua gerakan yang berpotensi memecah belah.



"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya telah memerintahkan agar tidak mentolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi," ujar Presiden Jokowi, Senin (7/11/2016).



"Jangan ragu bertindak untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia kita," ucap Jokowi.Presiden Jokowi mengatakan, prajurit TNI agar tetap memegang teguh komando, Sapta Marga dan sumpah prajurit untuk menjaga soliditas agar tidak mudah terpecah belah.Presiden Jokowi juga meminta kepada prajurit TNI dan Polri untuk selalu kompak dalam rangka menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang beragam.



"Saya yakin ketika TNI dan Polri solid, kompak, bersatu, maka kita akan bisa mempersatukan Indonesia, mempersatukan ras yang berbeda-beda, mempersatukan suku yang berbeda-beda, mempersatukan agama yang berbeda-beda yang ada di negara kita, dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa kita. Jadilah perekat kemajemukan," ucap Presiden Jokowi. [Sumber : tribunnews.com].