Berita Bethel
Penulis: Pram (01/09/2016)
Janganlah Hendaknya Kerajinanmu Kendor


Roma 12:11"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan". Menurut Rudyard Kipling, ada enam pertanyaan penting untuk menganalisa sebuah masalah yang disingkat dengan rumus 5 W + 1 H (What, Where, When, Which, Who + How).



Sebagai contoh apabila kita bercerita kepada teman kita bahwa ada kecelakaan di jalan saat kita berangkat ke kantor. Kemudian teman kita akan bertanya : dimana ?, jam berapa ?, siapa yang menjadi korban ?, Pertanyaan itulah yang disingkat dengan lima 5W dan untuk mengorek informasi lebih dalam maka teman kita akan bertanya mengapa bisa terjadi kecelakaan?, dan pertanyaan itulah yang disingkat H atau how.



Hari ini, kita hanya membaca satu ayat dari total 433 ayat di dalam kitab Roma yang di kelompokkan ke dalam 16 pasal. Ketika membaca ayat yang tidak lagi asing ini maka kita akan bertanya: Mengapa?. Mengapa Paulus menulis demikian?.



Kata janganlah merupakan larangan atau peringatan yang sangat tegas. Hal ini berarti Paulus mau menegaskan bahwa ketekunan, kerajinan dan semangat tidak boleh padam karena roh yang meyala-nyala diibaratkan sebagai suatu keinginan yang membara, sangat kuat, sungguh-sungguh dan sangat antusias.



Tuhan menjadikan kita semua dilengkapi dengan emosi untuk memiliki ketertarikan yang luar biasa terhadap sesuatu yang menjadi talenta kita. Dengan mempersembahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan adalah satu-satunya respon yang diminta sekaligus yang berkenan kepada Tuhan dari kita.



Ia mengingatkan kita bahwa hidup kita haruslah menjadi milik Tuhan sehingga tidak pantas bila kita menjadi malas dalam kehidupan ini. Iman kita mengajarkan kepada kita bahwa kita telah diselamatkan hanya oleh karena pengorbanan Kristus, bukan kebaikan kita maka saat ini kita dituntut untuk merespon dengan memberikan totalitas hidup kita. [Sumber : uksw.edu /Foto : Istimewa]