Berita Bethel
Penulis: Pram (10/07/2016)
Gembala yang Baik


Yohanes 10 : 11 “Akulah Gembala yang baik, Gembala yang baik memberikan nyawanya bagidomba-dombanya”.Saat kita membaca ayat-ayat tersebut, maka kita akan memahami ciri dari domba yang sehat itu adalah:



1. Mengenal suara gembalanya. 2. Mendengar suara gembalanya. 3. Mengikuti (menuruti) suara gembalanya.Selain itu kita juga menjadi sadar bahwa ternyata setiap domba itu memiliki nama masing-masing. Dan Setiap gembala yang baik pasti mengenal dombanya dengan nama (karakternya) masing-masing.



Kemudian dengan nama itu gembala akan memanggil mereka. Lalu domba itu akan datang ketika gembalanya yang memanggil. Suara orang asing tidak mereka kenal, oleh sebab itu mereka akan terkejut dan lari bila mendengar suara orang asing.



Dalam Yohanes 10:6 dikatakan bahwa mereka yang mendengarkan khotbah ini tidak mengerti maksud dari perumpamaan itu. Tentu saja hal ini sejalan dengan yang tengah terjadi dewasa ini. Sebagian dari umat Kristiani tidak memahami makna dari penggembalaan.



Namun, kita tidak perlu terkejut karena ini bukan hal yang baru. Ternyata sejak zaman Tuhan Yesus pun banyak orang tidak memahami ar ti penggembalaan. Bahkan ada di antara mereka yang beranggapan bahwa “tidak perlu penggembalaan”.



Namun kita harus ingat bahwa yang penting bukan “apa kata orang” tetapi “apa kata Firman?” Amsal 12:26 berkata: “Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.”Alkitab tidak pernah berkata bahwa orang jahat akan mendapati tempat penggembalaannya, melainkan orang benar.



Sebaliknya, jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri. Siapa yang menyediakan tempat penggembalaan itu? Tuhan sendiri, sebab Dia tidak menghendaki orang benar itu berkeliaran dan mengembara tanpa perhentian.Tuhan Yesus sangat peduli pada kita semua. Dia ingin kita mengalami perhentian dan tidak menjadi lelah termasuk dalam hal ibadah.



Tuhan menghendaki umat-Nya tidak terus mengembara tetapi agar tinggal dalam sebuah penggembalaan. Ar tinya bahwa kita semua harus ter tanam dalam sebuah penggembalaan ter tentu dimana iman dan rohani kita dapat ber tumbuh. Jangan mengabaikan ar ti sebuah penggembalaan. Jangan bangga menjadi warga gereja jalan-jalan (GJJ).



Itu tidak baik bagi rohani Anda. Dengan tinggal dalam sebuah penggembalaan ter tentu maka kita akan mengalami per tumbuhan iman yang progresif. Melalui penggembalaan kita akan terhindar dari jebakan ajaran-ajaran sesat yang semakin berkembang menjelang kedatangan Tuhan yang kedua kali. Apakah Anda telah mendengar berita bahwa dunia akan kiamat pada tgl 28 September 2015?.



Bahkan saya dengar ada juga hamba Tuhan yang turut mendukung berita ini. Bila tidak ter tanam dalam sebuah penggembalaan maka kita akan mudah disesatkan. Tetapi dengan tinggal dalam sebuah penggembalaan yang sehat, kita akan tetap terlindungi. Tinggallah dalam penggembalaan Firman yang baik dan benar.[Sumber : R.A.B - Pdm. Yudika Ziliwu, S.Th/Foto : Istimewa].